Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta baru saja menyelenggarakan kegiatan penerjunan dosen dan mahasiswa Program Pembinaan dan Pengembangan Wilayah Seni (P3Wilsen) pada tanggal 29 hingga 31 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari rangkaian program P3Wilsen, yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan seni dan budaya di berbagai wilayah.
Penerjunan ini dilakukan setelah para dosen dan mahasiswa mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ISI Yogyakarta. Dalam kegiatan pembekalan ini, mereka dilatih dan dipersiapkan untuk menjalankan tugas mereka dalam program P3Wilsen dengan efektif.
Tahun ini, kegiatan ini akan mencakup 20 lokasi penerjunan di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan di sepuluh lokasi di dua kabupaten dan kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dua dosen dan enam mahasiswa ditugaskan di setiap lokasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan seni.
Di Kabupaten Bantul, penerjunan dilakukan di Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, dan Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak. Di Kota Yogyakarta, penerjunan dilakukan di Kelurahan Sorosutan dan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, dan Kelurahan Baciro, Kemantren Gondokusuman. Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean; Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan; dan Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman juga menjadi tempat penerjunan.
Di luar DIY, program P3Wilsen tahun ini juga menjangkau wilayah Jawa Tengah. Penerjunan dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Magelang seperti Desa Kembaran, Desa Kebonsari, Desa Sukomakmur, Desa Bandongan, dan Desa Bligo. Selain itu, di Kabupaten Klaten, penerjunan dilaksanakan di Desa Sawit dan Desa Mlese. Di Kabupaten Boyolali dan Blora, penerjunan dilakukan di Desa Tlogolele dan Desa Balong. Terakhir di Desa Margomulyo, Kec. Margomulyo, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur
Kegiatan penerjunan ini bertujuan untuk mengimplementasikan berbagai program seni yang dapat memperkaya budaya lokal serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat. Dalam setiap lokasi, dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk merancang dan melaksanakan berbagai program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Diharapkan bahwa program P3Wilsen akan berdampak positif pada perkembangan seni dan budaya di setiap wilayah karena para peserta tidak hanya mendapat pengetahuan tentang teknik seni tetapi juga bekerja sama dalam kegiatan yang mendukung pelestarian budaya lokal, dan pengembangan ruang kreatif.
Program P3Wilsen merupakan bentuk nyata dari pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu pilar utama ISI Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, ISI Yogyakarta berupaya untuk membawa dan meningkatkan kontribusi seni dalam kehidupan masyarakat.
Dosen dan mahasiswa ISI Yogyakarta yang terlibat dalam kegiatan ini merasa bangga dapat berkontribusi pada pengembangan seni dan budaya di berbagai wilayah. Mereka berharap, hasil dari kegiatan ini dapat memperkaya khazanah seni di daerah dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni.
Selain itu, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk memperluas jaringan dan pengalaman mereka di lapangan serta mempelajari langsung tentang dinamika dan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan demikian, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konteks dan relevansi seni dalam berbagai masyarakat.
Diharapkan P3Wilsen pada tahun 2024 akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan seni dan budaya serta memperkuat hubungan antara masyarakat dan akademisi. Selain itu, program ini akan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan yang akan meningkatkan dampak positif seni bagi masyarakat.