Inovasi “Gera-Stone” Dorong Daya Saing Produk Lokal; ISI Yogyakarta Serahkan Bantuan Alat Produksi Kepada Pengrajin Gerabah Panjangrejo Bantul

Inovasi “Gera-Stone” Dorong Daya Saing Produk Lokal; ISI Yogyakarta Serahkan Bantuan Alat Produksi Kepada Pengrajin Gerabah Panjangrejo Bantul

Bantul, 8 November 2025; Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan seni dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025 yang didukung penuh oleh Kemendikristek. Bertempat di Sentra Gerabah Panjangrejo, Jetis, Pundong, Bantul, ISI Yogyakarta melaksanakan kegiatan Serah Terima Bantuan Alat dan Bahan Produksi kepada kelompok pengrajin Siti Rejeki sebagai bagian dari penguatan kapasitas produksi dan inovasi kriya berbasis riset.

Acara dihadiri oleh Dr. Arif Suharson, M.Sn., selaku Ketua Program PISN 2025, didampingi tim dosen Dr. Joko Subiharto, Dwita Anja Asmara, M.Sn., dan Dyah Retno Fitriani serta perwakilan mahasiswa. Turut hadir Bapak Tri Mulyono, Kepala Subbag Umum sekaligus Pejabat Pengadaan LPPM ISI Yogyakarta; Ibu Tunik Wusri Arliyani, S.Sos., M.Si. dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul; Bapak Mudiana, Lurah Desa Panjangrejo; serta para tokoh masyarakat dan pengrajin setempat.

Dalam sambutannya, Dr. Arif Suharson menjelaskan bahwa Program PISN bukan sekadar agenda pengabdian masyarakat, tetapi model nyata hilirisasi riset seni kriya yang menjembatani dunia akademik dengan industri kerajinan rakyat. “PISN hadir untuk memulihkan produktivitas pengrajin pasca pandemi dengan pendekatan riset material, desain, dan teknologi, agar produk kriya kita berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu hasil inovasi unggulan dari program ini adalah pengembangan material “Gera-Stone”, yaitu perpaduan antara tanah liat lokal bakaran rendah dan bahan stoneware berkualitas tinggi. Material ini menghasilkan gerabah yang lebih kuat, tahan air, dan cocok untuk produk tableware modern tanpa kehilangan karakter tradisionalnya. Inovasi tersebut memungkinkan pengrajin Panjangrejo naik kelas menjadi produsen keramik artistik siap jual dengan nilai estetika dan ekonomi yang lebih tinggi.

Selain pengembangan material, tim PISN juga melatih para pengrajin dalam inovasi desain, teknik glasir, dan sistem pembakaran gas efisien. Pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran bahwa seni kriya bukan hanya warisan budaya, tetapi juga potensi ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi.

Sebagai tindak lanjut, ISI Yogyakarta memberikan bantuan alat dan bahan produksi berupa tungku glasir, plat, batu tahan api, pigmen glasir-TSG, serta perlengkapan dekorasi nerikomi dan agateware untuk mendukung proses produksi dan inovasi desain baru. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dr. Arif Suharson, M.Sn. kepada Ketua Kelompok Pengrajin Siti Rejeki, disaksikan oleh para pejabat daerah dan perwakilan masyarakat.

Lebih lanjut Dr. Arif Suharson mengatakan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku industri kecil seperti ini sangat penting untuk memperkuat ekonomi kreatif daerah. “Program seperti PISN menjadi bukti bahwa ilmu dan seni dapat langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam meningkatkan daya saing produk lokal Bantul,” ungkapnya.

Program PISN ISI Yogyakarta juga memperkuat aspek kewirausahaan dan pemasaran digital dengan melatih pengrajin menggunakan platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Instagram, dan TikTok. Strategi ini membuka peluang baru bagi pengrajin Panjangrejo untuk memperluas pasar nasional bahkan internasional.

Kegiatan serah terima diakhiri dengan penandatanganan berita acara, dokumentasi bersama, serta harapan agar kerja sama antara ISI Yogyakarta dan masyarakat Desa Panjangrejo terus berlanjut.

“Melalui sinergi akademik dan masyarakat, seni kriya dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berakar pada budaya Nusantara,” tutup Dr. Arif Suharson, M.Sn.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Inovasi “Gera-Stone” Dorong Daya Saing Produk Lokal; ISI Yogyakarta Serahkan Bantuan Alat Produksi Kepada Pengrajin Gerabah Panjangrejo Bantul”, Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/nurulmuslimin/690ede2dc925c44819098532/inovasi-gera-stone-dorong-daya-saing-produk-lokal-isi-yogyakarta-serahkan-bantuan-alat-produksi-gerabah-untuk-pengrajin-gerabah-panjangrejo-bantul

Kreator: Nurul Muslimin

Cari
Categories

Bagikan postingan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish