Pariwisata Borobudur telah mengalami pola perubahan yang signifikan, meluas melampaui area Candi dengan berkembangnya berbagai arena wisata lain. Hal ini menjadi peningkatan dan perkembangan dari pariwisata di seputar Candi Borobudur yang sangat mendukung kegiatan pariwisata utama.
Salah satu pariwisata yang tumbuh berkembang adalah wisata berkeliling wilayah Borobudur yang menggunakan moda transportasi kendaraan VW Safari, yang menawarkan perjalanan edukatif yang menarik ke berbagai destinasi kerajinan dan kuliner lokal. Komunitas “Borobudur VW Cabrio Community” (BVCC) menjadi salah satu penyedia layanan utama yang secara stabil dikunjungi oleh wisatawan domestik.
Kunjungan wisata VW Borobudur cukup tinggi dan stabil walaupun kunjungan wisata tersebut memiliki masa-masa tertentu. Salah satu hal konsekwunsi yang terjadi adalah terkait layanan wisata yang selalu perlu ditingkatkan. Tantangan baru pada layanan wisata VW Borobudur terkait layanan tambahan yang menjadi isu krusial adalah penyediaan bantuan dokumentasi wisata mandiri (bantuan foto dan video) yang sering diminta oleh pengunjung.
Permintaan tersebut biasanya kepada para driver VW. Permasalahan utama terletak pada fakta bahwa para driver yang terlibat dalam layanan bantuan dokumentasi ini tidak semuanya memiliki kemampuan atau latar belakang yang memadai mengenai pengambilan gambar dan penceritaan (storytelling). Sehingga eefisiensi kemampuan ini berpotensi memengaruhi citra layanan dan kepuasan wisatawan.
Oleh karenanya untuk mengatasi kesenjangan keterampilan ini, dilaksanakanlah kegiatan penyuluhan seni yang menargetkan para driver VW wisata di BVCC. Kegiatan yang dilakukan oleh dosen sebagai bagian tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Dosen dituntut dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan keilmuannya untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat, dalam hal ini memberikan pelatihan dokumentasi wisata kepada para driver VW wisata di BVCC. Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dokumentasi visual para driver, sehingga mampu memberikan layanan terbaik yang dapat meningkatkan citra dan kepuasan layanan penyedia jasa wisata.
Setelah melalui proses dan latihan yang intensif dalam 2 bulan, kegiatan penyuluhan tersebut pada akhirnya dapat tercapai dengan baik. Para driver VW wisata semakin termotivasi dan percaya diri dalam memberikan layanan terbaik kepada wisatawan. Dampak yang diharapkan adalah hasil dokumentasi yang menarik ini akan menjadi bagian promosi berjalan yang digerakkan sendiri oleh para pengunjung setelah kunjungan wisata mereka.
Sumber: Tim Penyuluhan Seni Borobudur 2025
Indonesian 
English