Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kekayaan intelektual di lingkungan kampus. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Paten yang berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Laboratorium UPA Bahasa ISI Yogyakarta.
Kegiatan yang digelar atas kerja sama dengan Kementerian Hukum Kantor Wilayah DIY ini bertujuan membekali para dosen dengan pemahaman mendalam mengenai prosedur dan strategi pendaftaran paten.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Kepala LPPM ISI Yogyakarta, Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A., menegaskan komitmen lembaganya dalam mendorong budaya penelitian dan inovasi yang berdampak.

“Workshop ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para dosen mengenai Kekayaan Intelektual, khususnya Paten. Dengan pemahaman yang baik, kami berharap dapat mendorong lebih banyak lagi inovasi yang lahir dari para dosen ISI Yogyakarta untuk kemudian didaftarkan hak patennya. Ini bukan hanya tentang perlindungan hukum, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah dan kontribusi nyata bagi dunia seni dan industri kreatif,” ujar Dr. Eli.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli dari Kemenkumham DIY. Andri Krisna Budi Wibowo, S.T. (Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda), memaparkan secara rinci seluk-beluk prosedur pendaftaran paten, kriteria kelayakan, serta kendala yang sering dihadapi dalam proses permohonan.
Sementara itu, Syiwi Anggraeni, S.Kom. (Analis Permohonan Desain Industri), melengkapi paparan dengan materi terkait perlindungan Desain Industri, yang seringkali bersinggungan dengan karya-karya di bidang seni rupa dan desain.

Acara yang diikuti secara antusias oleh puluhan dosen dari berbagai program studi di lingkungan ISI Yogyakarta ini berlangsung interaktif. Para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif berdiskusi dan mengkonsultasikan gagasan serta hasil karya inovatif mereka yang berpotensi untuk dipatenkan.
Acara yang diikuti secara antusias oleh puluhan dosen dari berbagai program studi di lingkungan ISI Yogyakarta ini berlangsung interaktif. Para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif berdiskusi dan mengkonsultasikan gagasan serta hasil karya inovatif mereka yang berpotensi untuk dipatenkan.
~Admin