Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tahun 2025 kembali meraih dukungan melalui Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk Inovasi Seni Nusantara. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sebanyak 13 dosen ISI Yogyakarta ditetapkan sebagai penerima, masing-masing dengan tema inovasi seni yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan budaya lokal, dan peningkatan daya saing bangsa.
Para penerima program dan judul kegiatan yang didanai adalah sebagai berikut:
Amar Leina Chindany, M.Ds., M.Ds. (Fakultas Seni Rupa): Pemberdayaan Komunitas Jahit Perempuan Disabilitas melalui Branding Berbasis Sosial Media untuk Kemandirian Ekonomi Kreatif.
Amir Razak, S.Sn., M.Hum. (Fakultas Seni Pertunjukan): AHAD: Pemberdayaan Masyarakat Jatisawit Balecatur Gamping Sleman melalui Inovasi Hibridisasi Praktik Musikal Seni Pertunjukan sebagai Ruang Terapi Psikososial.
Andri Nur Patrio, M.Sn. (Fakultas Seni Media Rekam): Nusantara Inklusif: Edukasi Budaya lewat Media Rekam dan Desain Grafis Digital.
Dr. Arif Suharson, S.Sn., M.Sn. (Fakultas Seni Rupa): GERA-STONE: Media Keramik Terbarukan untuk Peningkatan Kualitas, Diversifikasi Desain, dan Keberlanjutan Produk Gerabah di Pundong Bantul.
Danang Febriyantoko, S.Sn., M.Ds. (Fakultas Seni Rupa): Revitalisasi Kesenian Tradisional Srandul Purbayan Kotagede sebagai Teater Rakyat Bermuatan Kearifan Lokal Yogyakarta.
Daniel De Fretes, S.Sn., M.Sn. (Fakultas Seni Pertunjukan): Gelar Karya Kelompok Belajar Sastra Jejak Imaji dalam Menumbuhkan Kesadaran Literasi melalui Etnikorkestra Musikalisasi Puisi.
Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A. (Fakultas Seni Pertunjukan): Implementasi Inovasi Pembelajaran Vokal Hybrid Jawa untuk Generasi Muda di Sanggar Catur Budaya, Bantul.
Dr. Sn. I Ketut Ardana, S.Sn., M.Sn. (Fakultas Seni Pertunjukan): Pengembangan Model Pertunjukan Kolaborasi Gamelan Bali untuk Kelompok Pasraman Padma Bhuana Saraswati (PPBS) Yogyakarta.
Drs. I Made Sukanadi, M.Hum. (Fakultas Seni Rupa): Inovasi Motif Batik Cap Limbah Kertas dengan Konsep Heroic Spirit Perjuangan Pangeran Diponegoro untuk Penyandang Disabilitas di Sedayu Bantul.
Kustap, S.Sn. M.Sn. (Fakultas Seni Pertunjukan): Revitalisasi Lagu Anak bersama Unen Unen Klinik Musik Keliling di Desa Gunungmojo.
Martino Dwi Nugroho, S.Sn., M.A. (Fakultas Seni Rupa): Pengembangan Desain Kerajinan Furniture Bambu Tradisional untuk Merespons Pasar Global.
Nandang Septian, M.Ds. (Fakultas Seni Rupa): Penguatan UMKM Disabilitas Avta Mandiri melalui Inovasi Desain Produk dan Teknologi Grafir Kayu.
Sagaf Faozata Adzkia, S.Sn., M.Pd. (Fakultas Seni Pertunjukan): Penguatan Citra Paguyuban Seni Desa Wisata Krebet melalui Penciptaan Lagu Profil Ikonik Berbasis Kearifan Lokal.
Program Inovasi Seni Nusantara dirancang untuk mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, mitra sasaran, dan pemerintah dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui seni. Selain itu, program ini bertujuan memperluas jejaring akademik, meningkatkan pemanfaatan karya seni perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat kapasitas komunitas seni agar lebih produktif dan berdaya saing.
Kepala LPPM ISI Yogyakarta menyambut baik capaian ini. “Melalui program ini, para dosen dapat mengembangkan karya seni inovatif yang tidak hanya bernilai akademis, tetapi juga bermanfaat nyata bagi masyarakat. Harapannya, seni dapat semakin hadir sebagai medium pemberdayaan, pelestarian budaya, sekaligus peningkatan daya saing bangsa,” ujarnya.
Dengan capaian ini, ISI Yogyakarta menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan seni dan budaya Nusantara yang terus melahirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kontributor: admin