Kabar membanggakan datang dari dunia riset Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Sebanyak 6 proposal peneltian dan pengabdian pengabdian dari para dosen ISI Yogyakarta dinyatakan lolos pendanaan Program Penelitian yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk tahun anggaran 2025.
Proposal-proposal yang dinyatakan lolos berasal dari berbagai skema penelitian, antara lain:
- 5 proposal skema PFR (Penelitian Fundamental Reguler)
- 1 proposal skema PKM (Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat)
Judul-judul penelitian dan pengabdian yang berhasil mendapatkan pendanaan mencerminkan kekayaan perspektif keilmuan seni, budaya, dan kemasyarakatan yang menjadi ciri khas Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Beberapa topik yang diangkat antara lain:
- “Retro Ornamen Padmamūla Hindu ̶ Jawa Sebagai Simbol Identitas Budaya” oleh Dr. Akhmad Nizam, M.Sn., Program Studi Kriya
- “Konsep Elderly-Friendly Design Sebagai Pengembangan Program Layanan Lansia Terintegrasi Berbasis Urban Village, Yogyakarta” oleh Danang Febriyantoko, S.Sn., M.Ds., Program Studi Desain Interior
- “Eksplorasi Teknologi Mise En Scène Pertunjukan Interkultur Drama Antigone Jean Anouilh Dan Penemuan Desain Proyeksi Intermedialnya” oleh Prof. Dr Yudiaryani, M.A., Program Studi Teater
- “Strategi Desain Inklusif Berbasis Multi-Sensory Interior dalam Upaya Pengembangan Potensi Siswa Disabilitas di Sekolah Dasar Negeri Kota Yogyakarta” oleh Riza Septriani Dewi, S.Ds.,M.Ds., Program Studi Desain Interior
- “Craft-Core: Integrasi Eco-Design Pada Produk Kriya Berbasis Eksplorasi Material Tanaman Lokal Sebagai Revitalisasi Pitutur Luhur Samin Surosentiko Di Bojonegoro” oleh Dr. Sugeng Wardoyo, M.Sn., Program Studi Kriya
- “Inovasi Produk Anyaman Eceng Gondok sebagai Alternatif Usaha Mikro Berbasis Ekonomi Kreatif” oleh Riza Septriani Dewi, S.Ds.,M.Ds., Program Studi Desain Interior
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ISI Yogyakarta, Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para dosen dalam menyusun proposal yang kompetitif serta komitmennya dalam mengembangkan riset berbasis seni yang berdampak pada masyarakat.
“Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas dan daya saing para dosen ISI Yogyakarta dalam kancah nasional. LPPM akan terus mendukung penuh ekosistem penelitian yang kuat, kolaboratif, dan kontekstual,” ungkapnya.
Proses pengusulan dan seleksi proposal dimulai Maret, 2025, melalui proses seleksi internal di LPPM dan seleksi nasional oleh DRTPM. Dengan pendanaan ini, para dosen akan melaksanakan penelitian selama kurun waktu 8–12 bulan, dimulai sejak pencairan dana. Beberapa penelitian juga menjalin kemitraan dengan instansi luar seperti sekolah, komunitas seni, pemerintah daerah, serta lembaga budaya. Selain menunjukkan keunggulan gagasan, proposal-proposal yang lolos juga dinilai dari segi kebaruan, dampak, serta kelayakan implementasi di lapangan.
Kontributor: Riza Septriani Dewi, S.Ds., M.Ds.
Indonesian 
English