Pada tanggal 31 Juli hingga 31 Agustus 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ISI Yogyakarta menyelenggarakan Program Pembinaan dan Pengembangan Wilayah Seni (P3Wilsen), berkolaborasi dengan Desa Kebonsari, Borobudur. Program ini melibatkan beberapa kelompok seni, dengan tujuan utama untuk meningkatkan inovasi dan regenerasi seni tradisional dan kerajinan. Kelompok-kelompok seni yang terlibat dalam program ini meliputi: Kubro New Sarisiswo, Kelompok Musik Angklung, Topeng Ireng Satrio Mudo, Rebana Birul Nurul Falah, Pengrajin Bambu Bambori Sukses Mandiri, Pengrajin Sandal Upanad dan Pelepah Pisang Ginara Art
Adapun mahasiswa ISI Yogyakarta yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah Ferlin Esterita, Oktavia Tri dan Sekar Ratri dari program studi pendidikan seni pertunjukan, fakultas Seni Pertunjukan. Mujahidin dan Fidelis Duanda dari Program Studi Kriya serta candra irawan dari program studi Tata Kelola seni Fakultas Seni Rupa dan Desain. Para mahasiswa ini dibimbing oleh dosen Jangkung Putra Pangestu dari program studi Tata Kelola Seni dan Nur Arif Anadhita dari Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, yang turut memberikan arahan dalam proses pembinaan.

Program ini bertujuan untuk memperkuat inovasi dalam kreasi seni dan regenerasi talenta masing-masing kelompok seni di Desa Kebonsari. Selain itu, program ini juga menjadi jembatan untuk memperkenalkan potensi seni lokal ke khalayak yang lebih luas. Sebagai puncak acara, program P3Wilsen ditutup dengan sebuah Gelar Budaya pada tanggal 28 Agustus 2024 pukul 19.30 hingga pukul 23.00 WIB, yang menampilkan pertunjukan dari seluruh kelompok seni di Desa Kebonsari. Pentas seni tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan dihadiri oleh berbagai pihak, baik dari ISI Yogyakarta maupun pemerintah desa.

Ahmad Sarifudin, selaku Koordinator Kelompok Seni Desa Kebonsari, menyatakan kepuasannya atas keberhasilan program ini. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, dan berharap bisa kembali berkolaborasi dengan ISI Yogyakarta pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Program P3Wilsen tidak hanya menjadi sarana pengembangan keterampilan bagi para seniman lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan budaya dan ekonomi kreatif di Desa Kebonsari.
Sumber: Tim P3Wilsen Kebonsari 2024