Program pembinaan dan pengembangan wilayah seni (P3 Wilsen) oleh LPM ISI Yogyakarta yang diberikan kepada kelompok seni di Desa Bligo berjudul “ Pelatihan Seni Pertunjukan Bidang Karawitan, Topeng Ireng, Jathilan, Kubro, Badui, Hadroh di Desa Bligo Ngluwar Magelang. Adapun kegiatannya difokuskan pada pemberian pengetahuan /pembelajaran dan pengembangan agar kelompok seni Karawitan, Topeng Ireng, Hadroh, Badui, Kubro, Jathilan tersebut dapat berkembang dengan beragam inovasi dan kreasi.
Tim dan anggota yang terlibat dalam kegiatan P3Wilsen di Bligo yaitu : dosen Pendamping : Warsana, M.Sn. ( ketua), Galih Suci Manganti, S.Sn., M.A. serta 6 mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan yaitu: Lintang Samudera (Tari) , Enjelita Lailatul Yulyikah (TAri), Afifah Nurhapsari (Karawitan), Saktia Dhony Arisena (Karawitan), Akhrimbi Muhammad (Etnomusikologi), Anggy Caesario Aninditya (Etnomusikologi).
Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang adalah termasuk bagian dari wilayah bagian selatan Kabupaten Magelang yang berbatasan Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program pelatihan kegiatan P3Wilsen mulai dilaksanakan dari tanggal 31 Juli 2024 s.d. 29 Agustus 2024.
Kelompok Kesenian yang dibina yaitu: paguyuban pengrawit balai desa Bligo, Paguyuban Kesenian Topeng Ireng Panji Kawedar, Paguyuban Kesenian Jathilan Dwi Roso Manunggal, Hadroh ibu-ibu yang ada di desa Bligo, dan kelompok Kubro dusun Macanan.
Pembinaan karawitan oleh mahasiswa dengan materi pelatihan awal dari dasar hingga sampai ke gendhing ageng. Contonya dari gangsaran, lancaran, bubaran, ketawang hingga naik ke gendhing ageng. Lokasi tempat pelaksanaan pelatihan karawitan ada di balai serbaguna Desa Bligo. Dalam program pembinaan ini mahasiswa Berhasil membuat satu gending lancaran Bligo Asri, sebagai sumbangsih kelompok karawitan dalam hal ini diciptakan oleh Saktia Dhony Arisena.
Pembinaan kelompok kesenian Topeng Ireng dengan Khalayak sasaran pada program kali ini menyasar pada Paguyuban Kesenian Topeng Ireng Panji Kawedar yang beralamatkan di Dusun Cabeyan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Paguyuban ini terdiri dari kurang lebih 45 anggota dari kalangan remaja hingga orang tua.
Lokasi kegiatan pelatihan kesenian Topeng Ireng dilaksanakan di Basecamp Paguyuban Topeng Ireng Panji Kawedar Dusun Cabeyan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Materi yang diberikan kepada kelompok seni Topeng Ireng Panji Kawedar adalah penambahan pola lantai pada beberapa garapan yang sudah ada, penambahan materi perangan, penambahan iringan pada pembukaan/intro, pemfokusan pada detail gerak.
Pembinaan kelompok Jathilan dengan khalayak sasaran pada Paguyuban Kesenian Jathilan Dwi Roso Manunggal yang beralamatkan di Dusun Curah, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Paguyuban ini terdiri dari kurang lebih 35 anggota dari kalangan remaja. Lokasi kegiatan pelatihan kesenian jathilan dilaksanakan di Basecamp Paguyuban Jathilan Dwi Roso Manunggal Dusun Curah, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Materi yang diberikan kepada kelompok seni Jathilan Dwi Roso Manunggal adalah penambahan pola lantai pada beberapa garapan yang sudah ada, penambahan materi perangan, penambahan iringan pada pembukaan/intro, pemfokusan pada detail gerak. Hasil dari kegiatan pelatihan di Paguyuban Jathilan Dwi Roso Manunggal adalah terbentuknya empat babak yang terdiri dari 3 babak putra dan 1 babak putri yang akan dipentaskan pada tanggal 1 September 2024 dalam rangka mengisi acara kemerdekaan HUT RI ke-79 di Halaman Rumah Bpk. Suparjo Dsn. Curah Desa Bligo.
Pembinaan pada kelompok seni Kubro yang dilakukan kurang maksimal karena adanya beberapa kendala seperti tidak nampak hasil yang begitu signifikan dari hasil yang ingin diharapkan hal ini keterbatasan pelatih dalam memahami permasalahan kelompok kubro. Lokasi tempat pelaksanaan pelatihan kubro di tempat ketua kelompok kubro dusun macanan Desa Bligo.
Materi yang disampaikan kepada peserta pelatihan Kubro tiap kelompok berbeda-beda karena menyesuaikan target pembelajaran. Pola tabuhan yang lebih ditekankan agar nampak kompak dan menarik. Sehingga antara gerak dengan musiknya semakin klop dan sesuai dengan rampak kaki.
Pembinaan selanjutnya adalah pada kelompok Hadroh. Khalayak sasaran pada program kali ini menyasar pada Masyarakat dewasa khususnya anak-anak remaja. Memang yang terjadi pada saat ini yang ada pada kelurahan atau desa Bligo yang dijadikan sasaran adalah Hadroh ibu-ibu yang ada di desa Bligo. Lokasi tempat pelaksanaan pelatihan hadroh di tempat mushola dusun Daun Macanan Desa Bligo. Materi Latihan Hadroh : Penggarapan Lagu Lontong Tahu Lontong Sate serta Latihan Hadroh : Garapan Shalawat Nabi. Materi yang diberikan kepada kelompok seni hadroh adalah penambahan pola tabuhan rebana pada beberapa garapan yang sudah ada, penambahan materi, penambahan pola gestur tubuh.
Sumber: Tim P3Wilsen Bligo 2024
